Hai bidadari.. “apa kabar mu disana..?? apakah kau telah mememukan sayap mu kembali untuk
terbang?? Sehingga kau bisa kembali ke kayangan
dengan kedua belah sayap mu.. atau mungkin kau telah temukan kuda bersayap yang
dapat membawa mu terbang ke tempat indah yang kamu ingikan..”
Aku hanya sekedar ingin melihat mu dari kejauhan.. menyaksikan keindahan
mu.. menjadikan mu semangat inspirasi.. Mengenal mu adalah
hal yang luar biasa.. yang selalu
membuat ku ingin menjadi lebih baik.
Aku tau.. aku sangat mengerti.. tentang apa
yang kau rasakan.. apa yang kau inginkan.. tapi maaf aku tak ingin lebih dekat lagi.. aku tak ingin
meneruskan cerita ini terbuai dan tenggelam..
Di depan ku terdapat gunung dan jurang..
sebuah garis yang telah ku ukir untuk jalan hidup ku akan menuntun ku untuk terus berjalan.. garis
yang masih sangat panjang yang belum terlihat ujung nya..
Maaf aku akan meninggalkan mu.. aku seorang
lelaki.. hidup ku adalah perjuangan.. cita-cita ku masih sangat panjang.. kau
kan pupus bila mengikutinya.. sayap-sayap mu akan lepas bertebaran.. kaki dan
tangan mu sangat rapuh.. dan kau akan hancur di makan kejam nya arus yang ku
tantang..
Stay here..stay in your world.. dunia mu sangat lah
indah.. sangat damai dan tentram.. air yang
jernih mengalir dengan indah.. burung-burung
terbang dengan bebas.. bunga-bunga bertebaran disepanjang jalan.. dan sesekali angin
pun berhembus lembut.
Terimakasih bidadari.. kau mengajari
ku banyak hal bidadari cantik yang pintar.. kau mengobati luka-luka ku bidadari yang berhati mulia..
kau membangunkan ku dari keterpurukan bidadari yang tegar.. Dan aku takkan pernah melupakan mu..
Write on: Minggu, 08 Desember 2013
